Bismillahirrohmaanirrohim.
Kumulai
dengan kutipan ayat dari surat Al-Kahfi ayat ke-91 yang artinya “sesungguhnya
ilmu Kami meliputi segala apa yang ada padanya”; dan ku harap Dia menuntun
tanganku yang menulis ini dengan kesempurnaan kehendaknya yang jauh dari
“fana”.
Sesuai
dengan kodratnya, manusia senantiasa berhasrat untuk mendekatkan diri kepada
Allah SWT. Dan, Allah pun telah menunjukkan jalan itu kepada umat manusia.
Dalam surah Al-Baqarah ayat 186 Allah berfirman: “Dan, apabila hamba-hamba-Ku
bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat.
Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa kepada-Ku.”
Dalam
ayat lain, dikatakan: “Dan, kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka ke mana
pun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha luas
(rahmatnya) lagi Maha Mengetahui. (QS Al-Baqarah: 115). Pada surah Qaaf ayat 16
disebutkan: “Dan, sesungguhnya Kami menciptakan manusia dan mengetahui apa yang
dibisikkan oleh hatinya. Dan, Kami lebih dekat kepadanya dari urat lehernya.”
Detak
hidup adalah Alloh yang meliputi segala sesuatu; Manusia, Hewan, Tumbuhan, zat,
sifat, Kata-kata dan sebagainya diliputi oleh Alloh yang maha tunggal.
Sifat-sifatnya meliputi apa yang ada diantara yang hidup dan yang mati, yang
besar dan yang kecil, yang hak dan yang batil, yang kaya dan miskin, yang
rendah dan tinggi_singkatnya segala yang berpasangan yang telah “diadakannya”.
Dia suci
dari segala prasangka akan ketidakpastian dan bersih dari semua ketidak
selarasan dan perselisihan akan kodrat sang khalik yang telah diciptakannya,
dan hanya untuknya. Suci yang berarti tanpa cela, tanpa cacat dan tanpa
kekurangan akan semua kehendaknya karna Dialah tempat bersandarnya segala
kehendak dan harapan serta pinta segala yang bernafsu.
Aku baru
saja kembali ke tulisan ini setelah mencarikan gembok bapakku yang hilang dan
aku menemukannya. Mungkinkah ini isyarat bahwa segala sesuatu itu, saat ini
masih terkonci dengan kuat?, maka dengan kehendakmu yang agung, kuharap mala
mini engkau membukakan pintu itu kepadaku dan memberikanku keleluasaan
menyelami isi kalbuku yang terdalam sehingga otakku dapat mencerna kearifan
dari alam fikir yang telah kau anugrahkan kepadaku sebagai manusia.
Demi mewujudkan wujudmu yang benar-benar ada,
dan mustahil akan ketiadaan sehingga menghilang, temanilah aku dalam meneliti
setiap keberadaanmu di dunia dimana aku berada saat ini sebab aku hambaMu yang
sedang mencari wujud keberadaanmu atas diriku, karna engkau pastilah meliputiku
jua.
Muncullah
kalimat yang membingungkan “ Aku adalah
Aku dan di dalam Aku ada Aku:”. Engkau berhak untuk membiarkanku menikmati
kebingungan ini karna ketika aku bingung, maka disanalah engkau akan
menunjukkan keberadaanmu sebab ketika aku mencariMu, engkau akan betul-betul
dekat denganku, dan dalam kebingungan ini engkau semakin nyata adanya sebab
dengan adanya diriMu aku mulai bingung.
Aku
letakkan harapan diriku kepada ke-20 sifatnya yang maha terpuji sehingga
kesemuanya menyatu menjadi sebuah kesempurnaan. 2 (dua) berarti aku dan dia,
sedangkan 0 (nol) berarti suatu ketiadaan, atau peleburan akan batas-batas sang
khalik dan mahluk; sehingga keberadaan sifat yang 20 itu pada diriku akan
mengembalikanku kepada suatu ketiadaan, yaitu ketiadaan akan aku sebagai mahluk
fana yang senantiasa mengagungkan fisiknya. Ketika aku menyadari dengan
sebenar-benarnya akan berduanya aku denganNya maka aku akan tiada. Namun, masih tetap “ketiadaan” yang rumit
karna semua itu belumlah nyata.
Di dalam
alam fikir ini ingin kucoba menelaah isi terdalam sanubariku dengan “bermain-main”
dalam alam fikir (sementara) ini dengan mencoba mengupas kesejatian sifat
tuhanku yang masih rumit ketika aku menulis kata demi kata pada saat ini.
Dengan mengucap “tiada daya dan upaya Melainkan engkau yaaAlloh”.
Sedemikian
jelasnya engkau kabarkan kepadaku akan sifat-sifatMu yang agung agar aku dapat
menyelami dan mendalamiMu wahai Tuhanku, sebab keberadaan sifat-sifatMu itulah
yang meyakinimu sebagai tuhan yang meliputiku. Sifatmu suci tanpa cela dan
kekurangan, dan mengingkarinya akan membawa kesesatan dan petaka yang nyata.
Didalamnya terdapat rahasia besar untuk kugali agar benar-benar dekat denganmu
sebab bagaimana aku menghampirimu tanpa mengenalmu_malulah rasanya. Dan
bagaimana aku mengenalmu tanpa aku mengetahui bagaimana engkau melalui sifatmu.
Sebab itu, izinkanlah aku menghampiri untuk bersamamu sebagai kekasihmu dengan
mengenalmu untuk menghampirimu melalui mendalami sifat-sifatMu.
0 comments:
Post a Comment