Berikut adalah mitos dan legenda yang terdapat di Lombok.
1. Gunung Rinjani menurut kepercayaan masyarakat Sasak merupakan
singgasana Dewi Anjani yang merupakan Ratu para Jin. Sebagian masyarakat lokal percaya bahwa Nama suku Sasak
adalah pemberian dari Dewi Anjani. Di
Puncak gunung Rinjani diyakini oleh masyarakat umum di lombok adalah
Sebagai tempat bersemayamnya Raja Jin, penguasa Gunung Rinjani bernama
Dewi Anjani. dari puncah ke arah tenggara terdapat sebuah lautan debu (
kaldera ) yang dinamakan Segara Muncar. pada saat saat tertentu, dengan
kasat mata dapat terlihat istana Ratu Jin. Pengikutnya merupakan
golongan Jin yang baik baik. alkisah Ratu Jin Dewi Anjani adalah seorang
putri Raja yang tidak di izinkan menikah dengan kekasih pilihannya.
pada suatu tempat mata air bernama Mandala sang Ratu Menghilang. ia
berpindah tempat dari alam nyata menuju alam gaib ( alam Jin ).
2. Dari atas, danau segara segara anak
tampak luas meyerupai lautan. Dengan warna air yang mebiru, danau ini
bagaikan anak lautan, karena itulah disebut segara anak, danau segara
anak
menyimpan berbagai misteri dan kekuatan
gaib, itulah sebabnya manusia merasa betah tinggal lama di tempat ini.
Disinilah komunitas mahluk gaib yang disebut jin bermukim. Diyakini
sekitar danau segara anak di huni oleh komunitas bangsa jin yang sangat
banyak, sebagai besar dari mereka beragama islam. Keyakinan masyarakat,
apabila Danau Segara ANak terlihat luas menandakan bahwa umur orang yang
melihat itu masih panjang. Sebaliknya jika tampak sempit maka
menandakan umur si pelihat pendek. Untuk itu agar tidak menjadikan
seseorang pesimis maka segera dilakukan bersih diri, artinya bangkitkan
semangat hidup dan harus berjiwa tenang. pandanglah kembali danau sepuas
puasnya. Pantangan ketika di sana, tidak boleh melakukan hubungan intim
suami istri, jangan mengeluh dan berkata kotor, harus tetap sabar dalam
menghadapi persoalan persoalan.
3. Sandar Nyawa / Bunga Abadi. Jenis
tanaman ini menurut kepercayaan terlarang di petik, karena tanaman ini
merupakan tanaman di dalam Taman Sari dari kerajaan Jin di alam gaib.
untuk memperoleh bunga ini masyarakat pada zaman dulu harus berani
mempertaruhkan nyawanya. itulah sebabnya bunga ini disebut bunga Sandar
Nyawa. bunga ini tak pernah layu, usianya sama dengan usia mahluk gaib.
4. Di Tamana national Gunung Rinjani
terdapat 3 goa yang terkenal yaitu Goa susu, goa payung dan goa manik,
goa susu dapat di jadikan media bercermin diri, sering di gunakan
sebagai
tempat bermeditasi. orang-orang yang
berhati kotor, dengki akan mendapat kesulitan untuk memasuki goa susu.
Lubangnya memang sempit namun sebaliknya, hanya orang-orang yang berhati
mulia, bersih lahir batinnya yang dapat memasukinya. dari dalam goa air
menetes dari ujung bebatuan yang meyerupai punting susu, itulah
sebabnya di sebut goa susu. Rasa air yang menetes dari setiap puting
tersebut berbeda beda. Di dalam goa susu terasa suhu yang panas dan
berasap bagaikan asap kukusan sehingga pelakuan dalam proses ini di
sebut mengukus dan terkadang orang menyebutnya rontgen, dan sangat bagus
untuk menyembuhkan segala macam penyakit di badan.
5. Putri Nyale (Putri Mandalika)
dikisahkan adalah seorang putri cantik jelita yang dicintai oleh
rakyatnya. Seorang Putri yang rela berkorban demi rakyatnya. dikisahkan
bahwa adanya dua
orang pangeran dari negeri yang bebeda
ingin melamar putri Mandalika. mereka menggunakan segala cara agar dapat
memiliki sang putri termasuk mengancam akan membuat kerajaan tersebut
sengsara. Akan timbul bencana bagi rakyatnya manakala sang putri
menjatuhkan pilihannya pada salah seorang pangeran. “Wahai ayahanda dan
ibunda serta semua pangeran dan rakyat negeri Tojang Biru yang aku
cintai. Hari ini aku telah menetapkan bahwa diriku untuk kamu semua. Aku
tidak dapat memilih satu diantara pangeran. Karena ini takdir yang
menghendaki agar aku menjadi Nyale yang dapat kalian nikmati bersama
pada bulan dan tanggal saat munculnya Nyale di permukaan laut”.
Kira-kira seperti itulah kata-kata terakhir sang putri sebelum
menceburkan diri kelaut dan berubah menjadi nyale. Setiap tanggal
duapuluh bulan kesepuluh dalam penanggalan Sasak atau lima hari setelah
bulan purnama, menjelang fajar di pantai Seger Kabupaten Lombok Tengah
selalu berlangsung acara menarik yang dikunjungi banyak orang termasuk
wisatawan. Acara yang menarik itu bernama Bau Nyale. Bau dari bahasa
Sasak artinya menangkap. Sedangkan Nyale, sejenis cacing laut yang hidup
di lubang – lubang batu karang di bawah permukaan laut. Penduduk
setempat mempercayai Nyale memiliki tuah yang dapat mendatangkan
kesejahteraan bagi yang menghargainya dan mudarat bagi orang yang
meremehkannya.
6. Air Awet Muda di Taman Narmada
dipercaya oleh masyarakat setempat sebagai air yang dapat membuat orang
yang meminumnya awet muda. Memasuki gerbang masuk Taman Narmada yang
berarsitektur Hindu ini, mata Anda akan langsung disuguhi sebuah
pemandangan taman yang hijau dan asri. Taman Narmada terletak di
Kabupaten Lombok Barat, sekitar 10-15 kilometer sebelah timur Kota
Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Taman seluas dua hektare ini
dibangun pada 1727 oleh Raja Mataram Lombok Anak Agung Ngurah Karang
Asem. Nama Narmada sendiri diambil dari nama anak Sungai Gangga di
India, yang bernama Narmadanadi. Dalam kawasan Taman Narmada terdapat
pancuran sembilan (siwak) yang letaknya di atas Segara Anak. Bangunan
ini termasuk bangunan sakral bagi penganut Hindu Dharma maupun penganut
Waktu Tilu. Selain keindahan taman yang tertata apik dan asri ini, daya
tarik utama taman ini adalah terdapatnya sebuah Balai Petirtaan yang
sumber mataairnya berasal dari Gunung Rinjani. Balai Petirtaan merupakan
tempat pertemuan tiga sumber air, yakni Suranadi, Lingsar, dan Narmada.
Mata airnya yang berasal dari Gunung Rinjani sekaligus sebagai tempat
pertemuan tiga sumber mata air lainnya, air yang ada di Balai Petirtaan
dipercaya berkhasiat dapat menjadikan orang yang meminum dan membasuh
mukanya dengan air di situ akan awet muda. Sebelum mendapatkan air suci
ini, pengunjung harus mengikuti tatacara yang dipandu seorang juru kunci
penjaga (kuncen ) dalam balai petirtaan. Bersama sang kuncen,
pengunjung mengikuti ritual pengambilan air. Sang kuncen kemudian
meminta pengunjung berdoa menurut keyakinan masing-masing. Setelah,
melalui serangkaian ritual tersebut barulah para pengunjung dapat
menikmati dengan membasuh ke muka atau dengan meminumnya. Perlu juga
diketahui ada larangan bagi wanita yang sedang datang bulan dilarang
untuk masuk dalam balai petirtaan ini.
7. Pura yang tak kalah sarat mitos
adalah Pura Suranadi di Kecamatan Narmada. Pura yang paling pertama
berdiri di Lombok ini memiliki lima kolam mata air yang jernih. Di
dalamnya
terdapat ikan yang dititipkan
masyarakat setempat. Konon ikannya tidak boleh diambil karena yang
menangkapnya akan sakit. Tapi air kolam bisa langsung diminum. Pura
Suranandi hanya lima kilometer dari Pura Narmada.
8. Menurut sebagian masyarakat Lombok,
penyebaran agama Islam di Indonesia oleh para wali Songo berakhir di
Pulau Lombok. Sehingga menurut kepercayaan masyarakat Lombok, beberapa
Sunan pernah menetap di Lombok diantara Sunan-Sunan tersebut adalah
Sunan Kalijaga.
9. Masyarakat lokal Lombok jika
melakukan wisata biasanya dimulai dari makam yang dikeramatkan kemudian
baru ke tempat-tempat wisata lainnya. Hal ini menurut kepercayaan
masyarakat adalah untuk menghindarkan dari musibah yang akan terjadi
dalam perjalanan. Adapun beberapa makam yang dikeramatkan adalah Makam
Loang Baloq, Makam Batu Layar, Makam Nyatuk, Makam Ketak, Makam
Selaparang makam Tuan Guru Lopan, Makam Tuan Guru Pancor dan makam-makam
lainnya.
10. Otak Kokok menjadi pilihan pavorit
bagi pelajar yang menghadapi liburan sekolah. Hampir setiap hari minggu,
pariwisata yang terdiri dari air terjun, kolam renang dan hutan lindung
ini
dipadati ABG. Tidak hanya itu, para
ibu-ibu bersama keluarganya juga datang meskipun hanya sekedar menikmati
nuansa alamnya yang adem. Air terjun yang dulunya terkenal mampu
menyembuhkan bebagai macam penyakit ini berada di wilayah kecamatan
Montong Gading, Kabupaten Lombok Timur, Propinsi Nusa Tenggara Barat
(NTB). Konon, ketika seorang yang berpenyakitan mandi di sini, maka air
bekas mandi akan berubah menjadi putih, persis seperti air bekas cucuin
beras. Dari keterangan warga setempat, air terjun ini mampu menyembuhkan
penyakit reumatik, pegal-pegal, kudis, panu dan kurap. Itulah Beberapa
mitos dan legenda yang banyak diyakini oleh sebagian masyarakat Sasak
Lombok. Adapun kebenaran dari Mitos ataupun Legenda masih merupakan
misteri dunia yang belum dapat terpecahkan. Selanjutnya terserah anda,
mau percaya atau tidak. Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan langit
dan bumi beserta sega isinya
0 comments:
Post a Comment